22 Maret 2009

Obsesi atau Cita-cita?

Aku punya satu keinginan untuk berbakti kepada ibuku,,,,
Selalu memberinya kebanggaan bahkan kebahagiaan untuknya,,,,
Walau harus kukesampingkan kebahagiaanku,,,,
Perlahan,,tapi pasti,,,,
Kumiliki segala hal yang kuinginkan,,,,
Seolah ibuku pun memintakan apa yang diinginkannya melalui doa-doanya selama ini,,,
Semua terwujud atas doa ibuku serta atas izinNya,,,,,
Melalui perantara aku,,,,,
Aku seolah berada di puncak kebahagiaan,,,
Dan tak mau turun,,,hanya menikmati segala hal yang kumiliki,,,,,
Hanya bisa melihat sekelilingku,,,,
Tanpa bisa mengulurkan tanganku,,,
Karna lelahku hilang,,,saat berada di puncak teratas,,,,
Dan aku hanya inginkan santai,,,,,
Melepaskan diri dengan tersenyum,,,,
Menatap ke depan,,,,,apa yang harus kulakukan kembali???
Utnuk dapat mencapai langit teratas,,,,,
Ku berfikir,,,,
Akankah semua nikmat ini mengalir terus dalam kehidupanku,,,,,
Sementara aku takut bila ku terjatuh,,,,
Aku ingin hidupku statis,,,,tidak turun,,,,naik juga tidak terlalu tinggi,,,,
Sehingga tangan-tanganku dapat menggapai orang-orang yang ada di sekelilingku,,,
Dan ikut menikmati apa yang kurasa saat ini,,,
Dapat berbagi,,,,,
Dan bersama-sama menikmati,,,,
Sehingga semua tersenyum,,,,,

11/03/09
ak tak mampu menaklukan matahari,
karna teriknya membakar kulit,,,,
sinarnya menyilaukan mata,,,,
dan suhunya memanaskan tubuh,,,,,
letaknyapun tak dapat digapai,,,,,
bahkan oleh pesawat luar angkasa sekalipun,,,,

Tidak ada komentar: