28 Agustus 2011

Babak Baru dari Sebuah Rencana

Awal yang begitu dinantikan…

Yang saya sendiripun tak dapat mengatakan bagaimana rasanya…

Semua indah dan bahagia bercampur jadi satu,,,,

Walau kadang diselingi tangis….berurai air mata….

Walau kadang rintangan menghadang….

Menunggu dalam cemas-cemas yang menyakitkan…

Tapi saya percaya bahwa tak ada yang sia-sia untuk satu tujuan…

Aku hanya mengucap Bismillah…semoga takdir tak mempermainkanku…

Menjadikan awal baru ini sebagai sebuah rencana masa depan yang indah yang aku (mungkin juga kamu) dambakan….

Tapi satu hal….bahwa aku selalu menanti hari itu…hari yang pernah kau janjikan…

Hari dimana bersatunya dua insan mengucap akad menjadi satu bagian utuh yang hanya terpisahkan oleh maut…


(Minggu, 21 Agustus 2011….Sepulang dari Kota Indah…bersama orang terkasih untuk menuju satu ikatan)

Rutinitas Baru di Pagi Hari

Rutinitas pagi di tempat kerja yang baru kali ini dimulai dengan berdoa bersama…berikut petikan doa yang kami lakukan setiap pagi….

DO’A MULAI BEKERJA

Astaghfirullahal’adziim…
Alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih…
Allahumma anta rabbi…Laa ilaaha illaa anta khalaqtani wa anaa abduka wa anaa ‘ala ahdika wawa’dika masta-tha’tu. A’udzu bika min syarri maa shana’tu. Abu’u laka bini’matika ‘alayya wa abu ‘u bidzambii faghfirlii fainnahu la yaghfirudz-dzunuuba illa anta.

Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qadiir. Laa hawla walaa quwwata illaa billaah…Laa ilaaha illallaah wala na’budu illaa iyyah…mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun.

Ilaa hadhrotin Nabiyyil Musthofaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallam…wa ‘allaa haadzihin niyyah wa kulli niyyatin shoolihah….

Al-Fatihah…

Alhamdulillahirobbil ‘Aalamiin…Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wasahbihi wa sallam….

Ya Allah..Ya Rahman..Ya Rahiim…
Limpahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, serta sukseskanlah semua usaha dan kerja kami karena petunjuk-Mu…

Ya Allah..Ya ‘aliim….
Tambahkanlah kepada kami ilmu yang bermanfaat agar kami mampu mengatasi segala kesulitan dalam bekerja dan usaha kami…

Ya Allah…Ya Wasi’…
Lapangkanlah dan tentramkanlah dada dan hati kami…karena Rahmat-Mu mudahkanlah semua urusan kami dan bimbinglah kami dalam menumbuhkembangkan usaha kami..karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Pengasih dan Mha Penyayang…

Ya Allah…Ya Qawiyyu Ya Matiin…
Satukanlah hati kami dalam eratnya persaudaraan..dalam eratnya kekeluargaan..agar kami memiliki kekuatan dalam berusaha dan bekerja untuk mencapai keberhasilan dan kemaslahatan dunia-akhirat…Berikanlah kekuatan lahir-bathin kepada kami dan keluarga kami dalam beribadah kepada-Mu…

Ya Allah…
Jika apa yang kami lakukan hari ini berujung kepada keberhasilan dan kesuksesan…Ajarilah kami untuk bersyukur.. dan jika apa yang kami lakukan hari ini menemui kegagalan, maafkanlah kami… Berilah kesempatan untuk memperbaikinya…

Ya Allah…
Limpahkanlah kekuatan kepada kami untuk melakukan perubahan…karena kami menyadari kelemahan dan kesalahan kami…karena itu, berikanlah kami kemampuan untuk memperbaikinya….

Ya Allah…Ya Hafiiz…Ya Mukmiin…
Peliharalah kami, anak-anak kami dan keluarga kami…
Ya Allah…Ampunilah kami…Ampunilah kedua orang tua kami…sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami di waktu kecil…

Ya Allah…
Kabulkanlah do’a dan permohonan kami…Amiiin…

Washalallahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallam…Walhamdulillahirabbil’aalamiiin…..

PERGI TAK KEMBALI

Menyaksikan bayang-bayang yang ada di depan mata….

Bercengkrama dalam satu dunia belantara tak terarah…

Sorak-sorak bergembira dalam keheningan…

Manis namun terurai simfoni….

Dua mata menengok ke arah berlawanan…

Saling pandang dan mematikan…

Hanya ada racun diantara dua jingga….

Berkelana bersama sayap-sayap kelelawar….

Terbang dan tak kembali…

...Aku mati….


(Selasa, 23 Agustus 2011…Hening pagi, di Wisma Mandiri 1 lantai 4….Bersama sunyinya ruang)


Merengkuh Bayang

Walau jiwa tak berjelaga namun kemunkaran tetap ada…
Suara-suara merdu sayup-sayup terdengar…
Alunan dzikirMu dikumandangkan…
Ah…aku terpulas mendengarnya…
Menyentuh kalbu dalam ketertutupan mata hati ini…
Buta karna sesuatu yang diperhitungkan tak berarti…
Tapi itulah hidup….
Aku hanya berdoa diantara temaram malam…
Jauh dari gemerlapnya dunia..
Bahkan bisingan orang pun tak terdengar…
Hanya dalam hati…
Satu sumber suara…
Suara-suara kebaikan…walau sayup..namun aku masih meyakini…
Bahwa itulah kebenaran yang hakiki…
Tuhan itu maha adil….

“Allah SWT akan menggantikan setiap tetes airmataku dengan mutiara…”
Amin ya Allah….


(Jumat, 19 Agustus 2011…Dalam rindu sore, di Wisma Mandiri 1 Lantai 4)


Allah,
Maafkan hamba yang seringkali lebih mencintai dunia
Dan melupakan wajah-wajah cinta lain
Yang abadi….
Dan tak pernah berakhir duka
(La Tahzan for Muslimah)


ANUGRAH AL-ZENA RAINA

Sebuah nama klasik untuk si cantik yang mungil…
Terlahir di bulan juli dengan berat dan tinggi yang normal…
Lahir tanpa menyusahkan orang-orang disekitarnya…
Yaaa….sang ibu pun tak tahu ternyata mulas-mulas yang dirasakan di perutnya adalah tanda-tanda kelahiran Al-zena….yang berarti Anugerah wanita yang perkasa….
Nama yang diberikan kelak menjadi pribadi sang anak,,,,
Menjadi sosok wanita cantik, lemah lembut namun perkasa dengan kemandiriannya…
Ahhhh….begitu iri setiap kudapati dia tertidur pulas…
Kuganggu pipinya yang tembem dengan kuciumi terus agar ia terbangun dari tidurnya…
Begitu pulas hingga harus berulang kali aku mencium dan sedikit menggoyang-goyangkan badannya…hanya untuk membuatnya menangis dan membuka matanya…
Saya begitu suka mata indahnya….
Mata yang tajam….
Benar-benar “Al-zena”…wanita yang cantik….
Kugoyangkan badannya sampai ia menangis…
Ia tampakkan “Raina”…keperkasaannya sebagai wanita…terlihat jelas dalam gerak tubuhnya yang sedikit-sedikit memberontak ketika kupegang kakinya untuk kulilit dengan kain….

Ah….Anugerah Al-Zena Raina….
Semoga kelak kau menjadi kebanggan orang tuamu,,,,
Menjadi sosok wanita cantik, penuh kelemah lembutan yang perkasa…subhanallah….


(Senin, 22 Agustus 2011…Santai sore di Wisma Mandiri 1 Lantai 4, Ketika teringat keponakan lucuku “Raina”)

13 Agustus 2011

Cerita SMA

Berada di kelas unggulan membuat saya bangga,,,,
Namun kadang merasa aneh,,,,karna di kelas ini banyak terdapat berbagai macam karakter,,,,
Tentuya mereka lebih memiliki dunianya masing-masing,,,,
Mereka nyaman berada di satu perkumpulan tertentu dan cendrung tidak memiliki solidaritas yang seharusnya bisa diharapkan,,,,,

Pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang kompak,,,
Namun harus ada penggerak yang harus terus berusaha keras untuk menjaga kekompakan itu,,,sementara “si penjaga kekompakan” tentunya memiliki urusan tersendiri juga dan tidak mungkin hanya fokus pada teman-teman kami yang berada di kelas “itu”.
Ah,,,,ternyata orang-orang yang konon dkumpulkan dalam satu kelas “unggulan” ini cendrung memiliki nilai akademik yang tinggi memang,,,,,
Namun tentunya memiliki strata sosial dalam pergaulan yang tentunya tetap mereka jaga,,,,
Orang-orang yang berada di kelas “ini” memang sangat mandiri,,,,
Terlalu mandirinya mereka menyelesaikan tugas masing-masing tentuya sesuai target yang ditetapkan dan hampir mendekati sempurna,,,,,
Lebih dari tanggung jawab yang dibebankan mereka,,,,yiaaaa,,,mereka cendrung tidak perduli,,,,
Namun bila diminta,,,tentunya mereka siap dan sigap membantu,,,,
Hanya saja kesadaran untuk saling membantu bukan tidak dimiliki mereka,,,,
Mereka cendrung malu mungkin,,,atau sungkan,,,,
Mereka seolah takut bila menyodorkan kepedulian mereka terhadap teman lain,,,,
Mereka takut melukai perasaan sang teman yang seolah akan membuat harga diri sang teman jatuh bila menawarkan pertolongan,,,,
Karna yang ada dalam benak mereka,,,,
Mereka yakin,,,teman-teman mereka memiliki karakter yang sama,,,,
Yakni,,,,,bisa menyelesaikan apa yang bisa mereka lakukan,,,,
Bilapun ada kesulitan dalam menjalani sesuatu, apapun itu,,,,tentunya mereka tidak sungkan untuk meminta pertolongan,,,,
Yah,,,kurang lebih seperti itulah,,,,

Dan saya,,,berada diantara orang-orang yang mandiri seperti mereka,,,,

Hhhuuuufffttttttt,,,,,
Cendrung membosankan karna mereka berkutik dengan teknologi yang ada saat ini,,,,
Hingga sosialisasi saya pikir sangat jarang dilakukan,,,,,
Bahkan keangkuhan untk mengakui kerinduan masing-masing mereka tutupi dengan tetap tersenyum tanpa menanyakan kabar satu dengan yang lainnya,,,,
Dan saya sangat tahu,,,,mereka orang-orang yang saling merindukan,,,,

Untuk semua sahabat-sahabatku,,,,alumni 3 IPA 1 angkatan 2004,SMU Negri 57 Jakarta...