23 Desember 2011

Tentang Berkeluh dan Bersyukur

Mata ini sudah semakin kabur…
Tidak jelas melihat sesuatu…
Semoga dengan hati yang tersisa saya tetap dapat melihat kebenaran tanpa terbutakan oleh pandangan indah di depan saya…

Tentang mata…
Saya bahagia dan sangat mensyukuri memiliki sepasang mata indah pemberian Sang Khalik…
Tak ada alasan untuk saya terus mengeluh…karna keterbatasan pandangan yang dapat saya jangkau…
Sekalipun sangat mengganggu penglihatan saya…saya tau ada maksud lain yang ingin Tuhan ajarkan pada saya dengan pandangan mata yang terbatas ini…
Minus di mata saya atau rabun jauh yang membuat saya tak dapat melihat dengan jelas segala hal di hadapan saya atau hanya sejauh jarak saya memandang…
Yaaaa…itulah manusia…
Selalu mengeluh dan tidak puas….

Betapapun Tuhan begitu banyak memberikan rahmat dan nikmatnya…
Tetap saja kita selalu merasa kekurangan…
Kurang ini… kurang itu…
Mungkin keluhan itu pula yang menamparku dari segala kebengisan yang kumiliki..
Malu rasanya terus berkeluh tanpa bisa bermanfaat bagi orang di sekitar kita…terutama ibu…

Bagiku kini…
Hidup bahagia hanyalah melihat sebuah simpul-simpul senyum ataw tawa lebar disertai ujung mata yang menyipit… cukup…
Bahagiaku adalah bahagia ibu...bahagia keluarga...bahagiamu…bahagianya…bahagia kita semua…
Bukankah menyimpan kesedihan itu lebih baik dari pada mengumbar tangis?...
Bukankah menyimpan luka itu lebih bahagia dari sekedar tawa yang dapat terlihat di sekitar kita?...
Bukankah menyembunyikan musibah adalah sesuatu yang berharga yang akan kau dapatkan pengganti hadiah lain dari Tuhan, Sang Pemberi segalanya?...
Dan bukankah menyimpan segala keinginan adalah lebih baik dari segalanya dibanding menuruti hawa nafsu keinginan yang belum tentu dapat kita pertanggung jawabkan di hari yang abadi nanti?.…
Bukankah memberi itu lebih baik sekalipun kita tidak mendapatkan apapun dalam hidup ini?…
Bukankah tersenyum itu lebih mendamaikan hati dibanding kita terus berduka ataupun tertawa?…
Bukankah diam itu lebih baik daripada mencela, bergunjing atau menyinggung perasaan orang lain?....
Dan saya percaya…
---> ...Malaikat Izrail segera menjemput saya jika waktunya tiba kelak….

Biarlah keinginan ini menjadi cita-cita saya terdalam yang suatu saatpun Tuhan pasti akan mengabulkannya satu persatu atau menggantinya dengan hal lain yang lebih indah….
Sekalipun wajah ini terus mengeluarkan keriputnya…
Dan saya tak lagi menjadi muda karna usia…
Tak ada hal lain yang saya ingin kecuali ---> Terus bersyukur…

"Begitu banyaknya mukjizat yang saya dapat….
Tuhan begitu sayang terhadap saya…
Hingga segala sesuatu yang berat terasa ringan...
dan segala hal yang sulit selalu dimudahkan..."
*Alhamdulillah ya Allah...Ya rabbi, cahaya hati…*

08 Desember 2011

Tentang "JUNI"

Seorang pujangga Indonesia tekemuka yang dikenal dari berbagai puisi-puisi yang menggunakan kata-kata sederhana sehingga beberapa diantaranya sangat popular.


***********
Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni…
di rahasiakannya rintik rindunya…
kepada pohon bunga itu….

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni…
dihapusnya jejak-jejak kakinya…
yang ragu-ragu di jalan itu…

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni…
dibiarkannya yang tak terucapkan…
di serap akar pohon bunga itu…

(Sapardi Djoko Damono)


*************
Bahkan sang pujangga terkenal di Indonesiapun mengakui keunggulan watak seseorang yang terlahir di bulan juni…

Selamat untuk semua orang yang terlahir di bulan juni…bulan penuh kecerian…penuh dengan watak orang-orang yang senang menghibur sesama, berbagi kebahagiaan, menyimpan dukanya tanpa orang lain ketahui, menyikapi sesuatu dengan cara yang bijaksana, murah hati, dapat diandalkan dan sangat penyabar…

BRAVO…saya bangga terlahir di bulan juni

14 November 2011

7 Kejaiban Dunia

copas dari teman,,,semoga bermafaat….

Seorang guru SD memberikan tugas kepada kelas yang diajarnya, untuk mendaftarkan Tujuh Keajaiban Dunia yang mereka ketahui saat ini..
Tepat sebelum kelas usai siang itu… semua siswa diminta untuk mengumpulkan tugas mereka masing-masing..
... Seorang gadis kecil yang paling pendiam di kelas itu, mengumpulkan tugasnya paling akhir dengan ragu-ragu..
Tapi tidak ada seorangpun yang memperhatikan hal itu..
Malamnya, sang guru mulai menilai hasil tugas siswa-siswanya..
Walaupun terdapat sedikit perbedaan, sebagian besar siswa mendaftarkan demikian :
Tujuh Keajaiban Dunia :
1. Piramida..
2. Taj Mahal..
3. Tembok Besar China..
4. Menara Pisa..
5. Kuil Angkor..
6. Menara Eiffel..
7. Kuil Parthenon..

Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama. Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut..
Tapi guru itu meneruskan penilaiannya sampai lembar yang paling akhir..
Di lembar yang paling akhir itu, sang guru terdiam,merenung..
Lembar terakhir itu milik si gadis kecil yang pendiam..
Isinya seperti ini :

Tujuh Keajaiban Dunia :
1. Bisa melihat..
2. Bisa mendengar..
3. Bisa menyentuh..
4. Bisa disayangi..
5. Bisa merasakan..
6. Bisa tertawa..
7. Bisa mencintai..

Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran-lembaran tugas siswa-siswanya..
Kemudian menundukkan kepalanya berdoa..
Mengucap syukur buat seorang gadis kecil pendiam di kelasnya, yang hari itu telah mengajarkannya sebuah perkara hebat..
Tidak perlu mencari sampai keujung bumi untuk menemukan keajaiban, sementara Tuhan sendiri menganugerahkan keajaiban bagi kita setiap saat..
Keajaiban itu Tuhan taburkan di sekeliling kita untuk kita miliki..
Sedemikian dalam Dia mencintai kita..
Lihatlah sekelilingmu hari ini,,, kepada semua keajaiban yang Tuhan sudah sediakan di sekitarmu, kadang tanpa engkau sendiri sadari..

BERSYUKUR dan BERBAGIlah untuk semua yang telah kita alami dan miliki…
Bersikaplah lebih mengalah dan lebih mencintai orang lain….

12 November 2011

Tak selamanya cacian dibalas dengan hal yang sama

Ketika dicaci seseorang, biasanya kita akan membalasnya dengan hal yang serupa…melakukan pembelaan diri untuk tetap terlihat baik…atau tidak terlihat buruk di mata orang tersebut….

Bahwa sesungguhnya,,,Rasul telah mencontohkan sikapnya yang mulia….seperti dalam kisah sebagai berikut…(Semoga bermanfaat untuk kita semua…Amiiiiin….)

Di kota Mekkah tinggal seorang yahudi buta yang tua renta tanpa ada satupun yang peduli padanya. Jangankan orang sekitar keluarganyapun tak mau lagi merawatnya. Suatu hari Rosul menemui tua yahudi sambil membawa sebungkus kurma dan memberinya pada si yahudi tua,"wahai anak muda kamu baik sekali mau memberikan aku kurma padahal semua orang tak ada yang peduli bahkan jijik denganku" kata Yahudi.
Rosul menjawab "sudah kewajiban kita untuk saling membantu" Kurma berikan pada si Yahudi lalu yahudi berucap"kamu tahu tidak gigiku udah rontok semua bagaimana caraku untuk memakannya" Rosulpun membantu melunakan kurma dan disuapkan pada si Yahudi dengan penuh kasih sayang.
Ketika Rosul mau pergi Yahudi berucap" wahai anak muda yang elok hatinya,di sini ada seseorang yang menjadi Nabi kalau kamu bertemu dengannya jangan hiraukan dia, karena dia gila" Rosul hanya diam dan berlalu tanpa ada rasa sakit hati

Begitulah setiap hari Rosul menemui si Yahudi, sampai ketika Rosul wafat. Maka Abu Bakar bertanya pada Aisyah " ya Aisyah apalagi amanah Rosul yang dititipkan padamu?" Aisyah menjawab " agar kita memberi makan Yahudi tua di Pasar itu". Maka Abu Bakar pun menjalankan apa yang dikatan Aisyah. Ketika sampai dihadapan Yahudi tua Abu Bakar langsung memberi kurma pada si Yahudi.
Dengan bingung si Yahudi berucap " Kamu bukan orang yang biasa membawa kurma padaku, kalau dia pasti dilunakan dulu bahkan disuapkan padaku dengan penuh kesantunan" dengan air mata berurai Abu Bakar menjawab " Engkau benar saya bukan orang itu, dia itu sahabat saya, dia sudah meninggal dia adalah Muhammad yang selalu kau hina-hina. Mendengar perkataan Abu Bakar tua yahudi menangis tersedu-sedu tak pernah dibayangkan sebelumnya orang yang selama ini dihina adalah Rosulullah SAW ternyata perilakunya mulia. Maka sejak itu Yahudi Tua bersyahadat dihadapan Abu Bakar.

Sahabat ternyata perilaku baik selalu berubuah baik, walau pun kita harus bersabar menunggu kebaikan itu, Rosul meneladankan kita berbagai kebaikan. Insya Allah jika istiqomah dengan teledan beliau selamatlah dunia adan akhirat kita. Sahabat kisah ini menyimpan berbagai macam Ibroh (pelajaran) persilahkan hati kita yang ikhlas untuk merenunginya.

Hmm.. semoga bermanfaat.. ^_^

19 September 2011

Curahan Hati di Sabtu Siang.

Cuma wanita biasa..

Yang hanya bisa mengeluarkan air mata jika hatinya terluka..

Saya memang lemah...

(Ketika beraktifitas bersama membersihkan ruang kamar bajakaca)

15 September 2011

Sepasang Cincin Pengikat Hati

September..
Sepasang cincin melingkar di dua jari manis yang berbeda..
Jadi pengikat diantara dua hati yang bersatu..
Tidak hanya aku dan keluarga kami yang tahu..
bahkan Tuhanpun jadi saksi..
Alhamdulillah..
Semoga Allah memudahkan setiap anak tangga yang akan dilewati..
Amin ya Allah..

28 Agustus 2011

Babak Baru dari Sebuah Rencana

Awal yang begitu dinantikan…

Yang saya sendiripun tak dapat mengatakan bagaimana rasanya…

Semua indah dan bahagia bercampur jadi satu,,,,

Walau kadang diselingi tangis….berurai air mata….

Walau kadang rintangan menghadang….

Menunggu dalam cemas-cemas yang menyakitkan…

Tapi saya percaya bahwa tak ada yang sia-sia untuk satu tujuan…

Aku hanya mengucap Bismillah…semoga takdir tak mempermainkanku…

Menjadikan awal baru ini sebagai sebuah rencana masa depan yang indah yang aku (mungkin juga kamu) dambakan….

Tapi satu hal….bahwa aku selalu menanti hari itu…hari yang pernah kau janjikan…

Hari dimana bersatunya dua insan mengucap akad menjadi satu bagian utuh yang hanya terpisahkan oleh maut…


(Minggu, 21 Agustus 2011….Sepulang dari Kota Indah…bersama orang terkasih untuk menuju satu ikatan)

Rutinitas Baru di Pagi Hari

Rutinitas pagi di tempat kerja yang baru kali ini dimulai dengan berdoa bersama…berikut petikan doa yang kami lakukan setiap pagi….

DO’A MULAI BEKERJA

Astaghfirullahal’adziim…
Alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih…
Allahumma anta rabbi…Laa ilaaha illaa anta khalaqtani wa anaa abduka wa anaa ‘ala ahdika wawa’dika masta-tha’tu. A’udzu bika min syarri maa shana’tu. Abu’u laka bini’matika ‘alayya wa abu ‘u bidzambii faghfirlii fainnahu la yaghfirudz-dzunuuba illa anta.

Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qadiir. Laa hawla walaa quwwata illaa billaah…Laa ilaaha illallaah wala na’budu illaa iyyah…mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun.

Ilaa hadhrotin Nabiyyil Musthofaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallam…wa ‘allaa haadzihin niyyah wa kulli niyyatin shoolihah….

Al-Fatihah…

Alhamdulillahirobbil ‘Aalamiin…Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wasahbihi wa sallam….

Ya Allah..Ya Rahman..Ya Rahiim…
Limpahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, serta sukseskanlah semua usaha dan kerja kami karena petunjuk-Mu…

Ya Allah..Ya ‘aliim….
Tambahkanlah kepada kami ilmu yang bermanfaat agar kami mampu mengatasi segala kesulitan dalam bekerja dan usaha kami…

Ya Allah…Ya Wasi’…
Lapangkanlah dan tentramkanlah dada dan hati kami…karena Rahmat-Mu mudahkanlah semua urusan kami dan bimbinglah kami dalam menumbuhkembangkan usaha kami..karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Pengasih dan Mha Penyayang…

Ya Allah…Ya Qawiyyu Ya Matiin…
Satukanlah hati kami dalam eratnya persaudaraan..dalam eratnya kekeluargaan..agar kami memiliki kekuatan dalam berusaha dan bekerja untuk mencapai keberhasilan dan kemaslahatan dunia-akhirat…Berikanlah kekuatan lahir-bathin kepada kami dan keluarga kami dalam beribadah kepada-Mu…

Ya Allah…
Jika apa yang kami lakukan hari ini berujung kepada keberhasilan dan kesuksesan…Ajarilah kami untuk bersyukur.. dan jika apa yang kami lakukan hari ini menemui kegagalan, maafkanlah kami… Berilah kesempatan untuk memperbaikinya…

Ya Allah…
Limpahkanlah kekuatan kepada kami untuk melakukan perubahan…karena kami menyadari kelemahan dan kesalahan kami…karena itu, berikanlah kami kemampuan untuk memperbaikinya….

Ya Allah…Ya Hafiiz…Ya Mukmiin…
Peliharalah kami, anak-anak kami dan keluarga kami…
Ya Allah…Ampunilah kami…Ampunilah kedua orang tua kami…sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami di waktu kecil…

Ya Allah…
Kabulkanlah do’a dan permohonan kami…Amiiin…

Washalallahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallam…Walhamdulillahirabbil’aalamiiin…..

PERGI TAK KEMBALI

Menyaksikan bayang-bayang yang ada di depan mata….

Bercengkrama dalam satu dunia belantara tak terarah…

Sorak-sorak bergembira dalam keheningan…

Manis namun terurai simfoni….

Dua mata menengok ke arah berlawanan…

Saling pandang dan mematikan…

Hanya ada racun diantara dua jingga….

Berkelana bersama sayap-sayap kelelawar….

Terbang dan tak kembali…

...Aku mati….


(Selasa, 23 Agustus 2011…Hening pagi, di Wisma Mandiri 1 lantai 4….Bersama sunyinya ruang)


Merengkuh Bayang

Walau jiwa tak berjelaga namun kemunkaran tetap ada…
Suara-suara merdu sayup-sayup terdengar…
Alunan dzikirMu dikumandangkan…
Ah…aku terpulas mendengarnya…
Menyentuh kalbu dalam ketertutupan mata hati ini…
Buta karna sesuatu yang diperhitungkan tak berarti…
Tapi itulah hidup….
Aku hanya berdoa diantara temaram malam…
Jauh dari gemerlapnya dunia..
Bahkan bisingan orang pun tak terdengar…
Hanya dalam hati…
Satu sumber suara…
Suara-suara kebaikan…walau sayup..namun aku masih meyakini…
Bahwa itulah kebenaran yang hakiki…
Tuhan itu maha adil….

“Allah SWT akan menggantikan setiap tetes airmataku dengan mutiara…”
Amin ya Allah….


(Jumat, 19 Agustus 2011…Dalam rindu sore, di Wisma Mandiri 1 Lantai 4)


Allah,
Maafkan hamba yang seringkali lebih mencintai dunia
Dan melupakan wajah-wajah cinta lain
Yang abadi….
Dan tak pernah berakhir duka
(La Tahzan for Muslimah)


ANUGRAH AL-ZENA RAINA

Sebuah nama klasik untuk si cantik yang mungil…
Terlahir di bulan juli dengan berat dan tinggi yang normal…
Lahir tanpa menyusahkan orang-orang disekitarnya…
Yaaa….sang ibu pun tak tahu ternyata mulas-mulas yang dirasakan di perutnya adalah tanda-tanda kelahiran Al-zena….yang berarti Anugerah wanita yang perkasa….
Nama yang diberikan kelak menjadi pribadi sang anak,,,,
Menjadi sosok wanita cantik, lemah lembut namun perkasa dengan kemandiriannya…
Ahhhh….begitu iri setiap kudapati dia tertidur pulas…
Kuganggu pipinya yang tembem dengan kuciumi terus agar ia terbangun dari tidurnya…
Begitu pulas hingga harus berulang kali aku mencium dan sedikit menggoyang-goyangkan badannya…hanya untuk membuatnya menangis dan membuka matanya…
Saya begitu suka mata indahnya….
Mata yang tajam….
Benar-benar “Al-zena”…wanita yang cantik….
Kugoyangkan badannya sampai ia menangis…
Ia tampakkan “Raina”…keperkasaannya sebagai wanita…terlihat jelas dalam gerak tubuhnya yang sedikit-sedikit memberontak ketika kupegang kakinya untuk kulilit dengan kain….

Ah….Anugerah Al-Zena Raina….
Semoga kelak kau menjadi kebanggan orang tuamu,,,,
Menjadi sosok wanita cantik, penuh kelemah lembutan yang perkasa…subhanallah….


(Senin, 22 Agustus 2011…Santai sore di Wisma Mandiri 1 Lantai 4, Ketika teringat keponakan lucuku “Raina”)

13 Agustus 2011

Cerita SMA

Berada di kelas unggulan membuat saya bangga,,,,
Namun kadang merasa aneh,,,,karna di kelas ini banyak terdapat berbagai macam karakter,,,,
Tentuya mereka lebih memiliki dunianya masing-masing,,,,
Mereka nyaman berada di satu perkumpulan tertentu dan cendrung tidak memiliki solidaritas yang seharusnya bisa diharapkan,,,,,

Pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang kompak,,,
Namun harus ada penggerak yang harus terus berusaha keras untuk menjaga kekompakan itu,,,sementara “si penjaga kekompakan” tentunya memiliki urusan tersendiri juga dan tidak mungkin hanya fokus pada teman-teman kami yang berada di kelas “itu”.
Ah,,,,ternyata orang-orang yang konon dkumpulkan dalam satu kelas “unggulan” ini cendrung memiliki nilai akademik yang tinggi memang,,,,,
Namun tentunya memiliki strata sosial dalam pergaulan yang tentunya tetap mereka jaga,,,,
Orang-orang yang berada di kelas “ini” memang sangat mandiri,,,,
Terlalu mandirinya mereka menyelesaikan tugas masing-masing tentuya sesuai target yang ditetapkan dan hampir mendekati sempurna,,,,,
Lebih dari tanggung jawab yang dibebankan mereka,,,,yiaaaa,,,mereka cendrung tidak perduli,,,,
Namun bila diminta,,,tentunya mereka siap dan sigap membantu,,,,
Hanya saja kesadaran untuk saling membantu bukan tidak dimiliki mereka,,,,
Mereka cendrung malu mungkin,,,atau sungkan,,,,
Mereka seolah takut bila menyodorkan kepedulian mereka terhadap teman lain,,,,
Mereka takut melukai perasaan sang teman yang seolah akan membuat harga diri sang teman jatuh bila menawarkan pertolongan,,,,
Karna yang ada dalam benak mereka,,,,
Mereka yakin,,,teman-teman mereka memiliki karakter yang sama,,,,
Yakni,,,,,bisa menyelesaikan apa yang bisa mereka lakukan,,,,
Bilapun ada kesulitan dalam menjalani sesuatu, apapun itu,,,,tentunya mereka tidak sungkan untuk meminta pertolongan,,,,
Yah,,,kurang lebih seperti itulah,,,,

Dan saya,,,berada diantara orang-orang yang mandiri seperti mereka,,,,

Hhhuuuufffttttttt,,,,,
Cendrung membosankan karna mereka berkutik dengan teknologi yang ada saat ini,,,,
Hingga sosialisasi saya pikir sangat jarang dilakukan,,,,,
Bahkan keangkuhan untk mengakui kerinduan masing-masing mereka tutupi dengan tetap tersenyum tanpa menanyakan kabar satu dengan yang lainnya,,,,
Dan saya sangat tahu,,,,mereka orang-orang yang saling merindukan,,,,

Untuk semua sahabat-sahabatku,,,,alumni 3 IPA 1 angkatan 2004,SMU Negri 57 Jakarta...

24 Juni 2011

Sebuah Rasa.

Aku bahkan tak pernah mencium wangi surga itu..

Bahkan ketika kepala ini kau celupkan dalam kendi besar berisi susu..

Aku tak tahu...

Apakah rasa itu manis atau pahit..

Hanya sungai nil tawar yang masih sedikit sedikit kuteringat rasanya..

Tapi itu dulu..

Sudah terlampau lama...

dan samar samar...

22 Juni 2011

Bermain Dengan Kata.

Saya lebih suka bermain dengan kata,
Karna kata tak pernah salah dibanding ucapan yang menyakitkan...
Karna kebohongan yang menimbulkan bercak-bercak luka dalam ruang hati...
Sebaik apapun kebohongan itu...
Tetaplah ketidakjujuran.
Kata itu terkahir untuk kita bisa memilah...
Dia lah refleksi diri...
Sebaik dan seburuk apapun jiwa kita...
Jika kau keluarkan kata-katamu...
Biarkan orang lain mencernanya...
Bukan mendengar dan melihat...
Karna suatu saat kata hanya akan menjadi sampah...
sementara ucapan adalah sia-sia, sekalipun sampah.


Kata memiliki banyak makna,
yang kadang orang lain enggan menelusurinya lebih dalam.
Ia lebih baik tersurat dan tersirat bagi orang-orang yang berfikir.
"Saya suka kata":
Seperti harapan saya dalam surat yang tersirat,
bagi orang yang suka mengetahui lebih dalam...
Melihat tanpa memandang sebelah mata...
Mendengar...tentu dengan perasaan...
dan berpikir...tentu dengan logika yang tanpa perlu sebuah atau beberapa pertanyaan.


"Semoga matahari mengeliminasi kesombongannya...
dan biarkan cintaNya menjadi payung penyemangat jiwa yang tercabik."


Saya suka kata....
Indah bukan??...




(Dalam damai minggu 19 Juni 2011,
di sebuah ruang 2,5 x 1,5 meter)

13 Juni 2011

"Berpikir positif dan Tidak membalas"

Walau dalam keadaan lumpuh/jatuh..
Ketika tidak berdaya atau tewas sekalipun karna tertembak..
Janganlah kamu berpikir :

"Siapa yang menembakmu?...
dan Bagaimana kamu membalas tembakan itu?"

tapi...

"Janganlah takut...
Ambulan akan segera datang dan menyelamatkan hidupmu"

Hanyalah Ar-Rahman penyelamatmu..
kamu tidak perlu melakukan apa2 untuk hidup dalam kedamaian...
karna dunia tidaklah benar2 damai,
banyak perselisihan yg dihadapi...
sampai kamu benar2 tiada,
dan menghadap Sang Khalik...

itulah yang sebenarnya abadi..

02 Juni 2011

Tidak Bicara.

Tidak tahu merupakan suatu kelemahan/kemalasan saya..
yang pasti tidak ingin terlalu banyak komentar terhadap sesuatu adalah bagian dari saya.
Banyak faktor..
termasuk yg utama adalah kelemahan hati..
berlindung dibalik keangkuhan kata2 yg tidak pernah terucap..
banyak masukan agar saya dapat mengekspresikan diri,
namun saya tetap berpegang teguh kepada :

"ketidakberdayaan".

perlu kekuatan dan nyali besar untuk berekspresi..
dan ini jawaban saya untuk teman2 yang tdk saya balas chatnya..
maaf bukan karna tak ingin :D

Bukan saya?atau saya yang tidak kenal saya?

Terlalu banyak kata dan bicara..
membuat saya berpikir dan kebingungan inikah saya yg sebenarnya?
sementara saya merasa aneh...
terasing dalam diri saya diantara lontaran kata..


saya terlalu takut mengenal..berkabar..menyapa..


atau mungkin perasaan ini terlalu halus?...
atau keegoisan saya yang begitu tinggi?..
saya lebih memilih terasing didunia saya,
saya nyaman didalamnya..
Tapi dunia ini semakin berubah..
atau saya yang harus terus membatasi diri?
karna tahu saya mudah tersakiti...
bahkan oleh tatapan sekalipun.

18 Mei 2011

"Jadi orang jahat" #Asik kali yah..hahaaa..

mmm...dapet message dari teman :

"Jadi orang jahat aja..capek jadi orang baik..dijahatin terus.."


Ahahaaaa..siang2 gini bikin senyum saya lebar bacanya... :DDD

Tapi saya ga tau mana yg baik dan jahat..
yg saya tau kebaikan datangnya dari Allah..
dan yang jahat asalnya dari diri sendiri..
sekali lagi sob...

diam adalah cara saya menyikapi sesuatu...


Thanks sobat... :DDD

Kematian adalah satu2nya yang pasti.

banyak beredar kabar berita bahwa gempa akan terjadi..
dunia akan hancur dan kehidupan akan berakhir..

Bukankah semua itu pasti?..

hanya Tuhan yang tau kapan waktunya..

kita sebagai manusia hanya berusaha untuk mencapai satu jalan yang diridhoi olehNya..
jalan yang benar dan lurus..
yakni:

Sirotul mustaqiem..


kenapa musti takut kematian sementara itu hal yang pasti?...

dan aku selalu tanyakan dalam hati :


Adakah tangga surga itu?...
sesungguhnya kurindukan pertemuan antara rohku dengan Rabbku..pemilik jiwa ini.

17 Mei 2011

kesabaran wanita

Wanita tidak pernah bisa menolak atau berkata tidak...

bahkan untuk hal yang menyakiti dirinya sekalipun...

Dia lebih memilih untuk diam...

dan berkata kepada Tuhannya...

satu-satunya pelindung bagi dirinya sendiri...

19 April 2011

Kataku pada Tuhan.

Apalagi yg kuperbuat?,,,

menyakiti tanpa memahami,,,

memaksa tanpa mau mengerti,,,

khilaf?

saya rasa ini dibawah sadar,,,

aku,,,kamu dan dia,,,

Entahlaaaa,,,
hanya Tuhan yang tau seberapa jahatnya saya,,,

dan saya hanya berlindung di balik kasihMu,,,


"Tanpa menyakitimu,,,
airmata adalah caraku mengungkapkan kemarahan dengan benar"

07 April 2011

Ini hal pertamaku.

Pertama kalinya aku keluar dari negaraku untuk waktu yang panjang,,,

tak ada rasa sedih,bimbang atau ragu sedikitpun.

Hanya bahagia dan senyum menatap esok di negri orang.

Aku sendiri diantara orang yang tak kukenal sama sekali.

Tapi tak kurasakan kehilangan sedikitpun,,

entah karna rasaku telah mati mungkin...

Mungkin juga aku belum memaafkan diriku di negri ini,
hingga kuharus berlari jauh ke negri sebrang.


Bukankah itu Pecundang?

Memaafkan diri sendiri.

Eat.. Pray.. Love,,,


sebuah film yang mengajarkan bahwa patah hati memang sulit,,,

jatuh dikedalaman dan kita harus terus beranjak ke atas dari jurang yang dalam untuk melihat matahari itu,,,

segalanya akan indah,,,

akan dengan ikhlas menerima segala kehidupan,,,

bila kita sudah memaafkan diri sendiri,,,

sebuah hal yang sulit dilakukan,,

namun memiliki makna tersendiri dalam setiap langkah kehidupan yang kita lalui.

semoga kita semua dapat memaafkan diri kita sendiri untuk menjadi lebih baik dalam proses kehidupan...

03 April 2011

Bukankah hidup harus realistis?

Saya bukan pemimpi..
tapi mencoba realistis dengan berbagai plan yang sudah saya susun rapih untuk bisa mencapai beberapa target.

Tapi kendala yang ada terkadang membuat saya down...

ketika hati ini sudah sakit ditambah lagi problematika yang mengganggu kefokusan.

Saya lebih baik mundur dan mencoba cara lain.

Bukankah hidup itu harus realistis?

berani mengambil resiko meski takut akan kehilangan?

berada di comfort zone membuat kita enggan melepas,,,?

atau memang masih ada keterpautan antara hati,,,dan rasa...

16 Maret 2011

Pesan dari Surga.

Cinta bukan untuk mendapatkan cinta,,,

Cinta tanpa dikatakanpun tetap cinta,,,

Dan cinta juga berarti diam,,,

Aku bangga mencintaimu,,,

meski tak dapat bersama,,,


Aku lebih bahagia melihat kau..

"menjalani pilihan hidupmu,,,"

(Bahagia selalu,,,)

15 Maret 2011

Sedikit Kata

Masih terperangkap?,,,

Belum dapat melarikan diri?,,,

atau memang qadar bahwa daun itu berada dalam genangan air,,,

Hanya terapung diantara kubangan jalan, menunggu terinjak langkah-langkah yang tak dikenal,,,

atau berharap terseret arus disekitar kubangan?,,,

Jika pilihan ada,

aku ingin pilihan yang terakhir,,,

tidak menunggu,,,

01 Maret 2011

saya pamit :(

ketika saya pikir sudah tidak ada lagi kesempatan yang ka2 berikan,,,
seketika itu pula saya berpikir untuk apa saya berada jauh selama ini?
hanya untuk melupakan tapi tidak ada perubahan sama sekali,,,
segelintir harapan selalu bermunculan,,,
semakin banyak dan semakin dalam,,,hanya hati saya yang tahu,,,
tapi,,,
kali ini saya sudah berjanji untuk menghapus namanya dalam hal apapun,,,
bahkan membloknya dalam berbagai situs pertemanan.

percayalah ka,,,
saya tidak benar2 ingin melakukan hal ini,,,
hanya saja,,,