12 November 2011

Tak selamanya cacian dibalas dengan hal yang sama

Ketika dicaci seseorang, biasanya kita akan membalasnya dengan hal yang serupa…melakukan pembelaan diri untuk tetap terlihat baik…atau tidak terlihat buruk di mata orang tersebut….

Bahwa sesungguhnya,,,Rasul telah mencontohkan sikapnya yang mulia….seperti dalam kisah sebagai berikut…(Semoga bermanfaat untuk kita semua…Amiiiiin….)

Di kota Mekkah tinggal seorang yahudi buta yang tua renta tanpa ada satupun yang peduli padanya. Jangankan orang sekitar keluarganyapun tak mau lagi merawatnya. Suatu hari Rosul menemui tua yahudi sambil membawa sebungkus kurma dan memberinya pada si yahudi tua,"wahai anak muda kamu baik sekali mau memberikan aku kurma padahal semua orang tak ada yang peduli bahkan jijik denganku" kata Yahudi.
Rosul menjawab "sudah kewajiban kita untuk saling membantu" Kurma berikan pada si Yahudi lalu yahudi berucap"kamu tahu tidak gigiku udah rontok semua bagaimana caraku untuk memakannya" Rosulpun membantu melunakan kurma dan disuapkan pada si Yahudi dengan penuh kasih sayang.
Ketika Rosul mau pergi Yahudi berucap" wahai anak muda yang elok hatinya,di sini ada seseorang yang menjadi Nabi kalau kamu bertemu dengannya jangan hiraukan dia, karena dia gila" Rosul hanya diam dan berlalu tanpa ada rasa sakit hati

Begitulah setiap hari Rosul menemui si Yahudi, sampai ketika Rosul wafat. Maka Abu Bakar bertanya pada Aisyah " ya Aisyah apalagi amanah Rosul yang dititipkan padamu?" Aisyah menjawab " agar kita memberi makan Yahudi tua di Pasar itu". Maka Abu Bakar pun menjalankan apa yang dikatan Aisyah. Ketika sampai dihadapan Yahudi tua Abu Bakar langsung memberi kurma pada si Yahudi.
Dengan bingung si Yahudi berucap " Kamu bukan orang yang biasa membawa kurma padaku, kalau dia pasti dilunakan dulu bahkan disuapkan padaku dengan penuh kesantunan" dengan air mata berurai Abu Bakar menjawab " Engkau benar saya bukan orang itu, dia itu sahabat saya, dia sudah meninggal dia adalah Muhammad yang selalu kau hina-hina. Mendengar perkataan Abu Bakar tua yahudi menangis tersedu-sedu tak pernah dibayangkan sebelumnya orang yang selama ini dihina adalah Rosulullah SAW ternyata perilakunya mulia. Maka sejak itu Yahudi Tua bersyahadat dihadapan Abu Bakar.

Sahabat ternyata perilaku baik selalu berubuah baik, walau pun kita harus bersabar menunggu kebaikan itu, Rosul meneladankan kita berbagai kebaikan. Insya Allah jika istiqomah dengan teledan beliau selamatlah dunia adan akhirat kita. Sahabat kisah ini menyimpan berbagai macam Ibroh (pelajaran) persilahkan hati kita yang ikhlas untuk merenunginya.

Hmm.. semoga bermanfaat.. ^_^

Tidak ada komentar: