14 November 2011

7 Kejaiban Dunia

copas dari teman,,,semoga bermafaat….

Seorang guru SD memberikan tugas kepada kelas yang diajarnya, untuk mendaftarkan Tujuh Keajaiban Dunia yang mereka ketahui saat ini..
Tepat sebelum kelas usai siang itu… semua siswa diminta untuk mengumpulkan tugas mereka masing-masing..
... Seorang gadis kecil yang paling pendiam di kelas itu, mengumpulkan tugasnya paling akhir dengan ragu-ragu..
Tapi tidak ada seorangpun yang memperhatikan hal itu..
Malamnya, sang guru mulai menilai hasil tugas siswa-siswanya..
Walaupun terdapat sedikit perbedaan, sebagian besar siswa mendaftarkan demikian :
Tujuh Keajaiban Dunia :
1. Piramida..
2. Taj Mahal..
3. Tembok Besar China..
4. Menara Pisa..
5. Kuil Angkor..
6. Menara Eiffel..
7. Kuil Parthenon..

Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama. Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut..
Tapi guru itu meneruskan penilaiannya sampai lembar yang paling akhir..
Di lembar yang paling akhir itu, sang guru terdiam,merenung..
Lembar terakhir itu milik si gadis kecil yang pendiam..
Isinya seperti ini :

Tujuh Keajaiban Dunia :
1. Bisa melihat..
2. Bisa mendengar..
3. Bisa menyentuh..
4. Bisa disayangi..
5. Bisa merasakan..
6. Bisa tertawa..
7. Bisa mencintai..

Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran-lembaran tugas siswa-siswanya..
Kemudian menundukkan kepalanya berdoa..
Mengucap syukur buat seorang gadis kecil pendiam di kelasnya, yang hari itu telah mengajarkannya sebuah perkara hebat..
Tidak perlu mencari sampai keujung bumi untuk menemukan keajaiban, sementara Tuhan sendiri menganugerahkan keajaiban bagi kita setiap saat..
Keajaiban itu Tuhan taburkan di sekeliling kita untuk kita miliki..
Sedemikian dalam Dia mencintai kita..
Lihatlah sekelilingmu hari ini,,, kepada semua keajaiban yang Tuhan sudah sediakan di sekitarmu, kadang tanpa engkau sendiri sadari..

BERSYUKUR dan BERBAGIlah untuk semua yang telah kita alami dan miliki…
Bersikaplah lebih mengalah dan lebih mencintai orang lain….

12 November 2011

Tak selamanya cacian dibalas dengan hal yang sama

Ketika dicaci seseorang, biasanya kita akan membalasnya dengan hal yang serupa…melakukan pembelaan diri untuk tetap terlihat baik…atau tidak terlihat buruk di mata orang tersebut….

Bahwa sesungguhnya,,,Rasul telah mencontohkan sikapnya yang mulia….seperti dalam kisah sebagai berikut…(Semoga bermanfaat untuk kita semua…Amiiiiin….)

Di kota Mekkah tinggal seorang yahudi buta yang tua renta tanpa ada satupun yang peduli padanya. Jangankan orang sekitar keluarganyapun tak mau lagi merawatnya. Suatu hari Rosul menemui tua yahudi sambil membawa sebungkus kurma dan memberinya pada si yahudi tua,"wahai anak muda kamu baik sekali mau memberikan aku kurma padahal semua orang tak ada yang peduli bahkan jijik denganku" kata Yahudi.
Rosul menjawab "sudah kewajiban kita untuk saling membantu" Kurma berikan pada si Yahudi lalu yahudi berucap"kamu tahu tidak gigiku udah rontok semua bagaimana caraku untuk memakannya" Rosulpun membantu melunakan kurma dan disuapkan pada si Yahudi dengan penuh kasih sayang.
Ketika Rosul mau pergi Yahudi berucap" wahai anak muda yang elok hatinya,di sini ada seseorang yang menjadi Nabi kalau kamu bertemu dengannya jangan hiraukan dia, karena dia gila" Rosul hanya diam dan berlalu tanpa ada rasa sakit hati

Begitulah setiap hari Rosul menemui si Yahudi, sampai ketika Rosul wafat. Maka Abu Bakar bertanya pada Aisyah " ya Aisyah apalagi amanah Rosul yang dititipkan padamu?" Aisyah menjawab " agar kita memberi makan Yahudi tua di Pasar itu". Maka Abu Bakar pun menjalankan apa yang dikatan Aisyah. Ketika sampai dihadapan Yahudi tua Abu Bakar langsung memberi kurma pada si Yahudi.
Dengan bingung si Yahudi berucap " Kamu bukan orang yang biasa membawa kurma padaku, kalau dia pasti dilunakan dulu bahkan disuapkan padaku dengan penuh kesantunan" dengan air mata berurai Abu Bakar menjawab " Engkau benar saya bukan orang itu, dia itu sahabat saya, dia sudah meninggal dia adalah Muhammad yang selalu kau hina-hina. Mendengar perkataan Abu Bakar tua yahudi menangis tersedu-sedu tak pernah dibayangkan sebelumnya orang yang selama ini dihina adalah Rosulullah SAW ternyata perilakunya mulia. Maka sejak itu Yahudi Tua bersyahadat dihadapan Abu Bakar.

Sahabat ternyata perilaku baik selalu berubuah baik, walau pun kita harus bersabar menunggu kebaikan itu, Rosul meneladankan kita berbagai kebaikan. Insya Allah jika istiqomah dengan teledan beliau selamatlah dunia adan akhirat kita. Sahabat kisah ini menyimpan berbagai macam Ibroh (pelajaran) persilahkan hati kita yang ikhlas untuk merenunginya.

Hmm.. semoga bermanfaat.. ^_^