07 Januari 2012

Tentang dunia dan Kezalimannya

Ternyata dunia ini penuh dengan kegengsian…
Semua kehidupan harus dibayar dengan mahal….
Bahkan apa yang kita pakaipun harus terlihat berapa nilai dari barang yang kita pakai tersebut...
Tidak ada lagi orang-orang yang sederhana dalam bertutur kata….
Tiada lagi orang-orang yang rendah diri sekalipun dia mampu dan memiliki lebih dari apa yang kita ketahui…
Kehidupan ini membuat orang-orang lupa…
bahwa Allahlah pemilik apa yang mereka miliki…
Namun mereka begitu menghambur-hamburkannya….
Mencemooh sesama….
Padahal kita adalah bersaudara…
Tiada lagi ukhwah tinggi satu sama lain….
Yaaaa…zaman memang telah berubah….
Atau aku yang belum sadar?…
Halooooo…..megaaaa….
ini bukan lagi zaman nabi Muhammad SAW yang saling mengerti satu sama lain….
Bukan di zaman nabi yang begitu menghargai perasaan orang lain….
Bukan zaman rasulullah sang kekasih Allah yang pada waktu itu jika berbicara penuh kehati-hatian….
Astagfirullah…
Tidak pantas rasanya saya menginginkan dilahirkan pada zaman ke emasan islam itu….
Saya tetap terlahir di dunia yang sudah penuh dengan banyaknya kesombongan ini….
Dan sayapun tidak dapat menahan kata-kata mereka yang sudah menyakiti sesamanya….
Paling tidak saya akan bersikap tidak seperti mereka….

Beberapa hadis membuat aku selalu ingat :
“menangislah kamu sekalipun darah itu belum kering dari lukanya….
Biarkan ia terasa untuk menghapus seluruh dosa yang telah kita perbuat….
Karena Allah bersama orang-orang yang dizalimi….
Biarlah mereka yang zalim terhadap kamu…
Tapi jangan pernah kamu menzalimi orang lain…”

3 komentar:

Anonim mengatakan...

“Berbahagialah orang yang asing itu, (mereka adalah) orang-orang baik yang berada di tengah orang-orang jahat yang banyak. Dan orang yang tidak menaati mereka lebih banyak daripada orang yang mengikuti mereka.” (Shahih, HR. Ahmad, lihat Shahihul Jami’ no. 3921)

“Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula dan keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang yang dikatakan asing.” (Shahih, HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar c)

Maka berbahagialah orang orang yang "Asing" asing dalam artian teguh dalam memegang tali Agama Allah..

Anonim mengatakan...

“Berbahagialah orang yang asing itu, (mereka adalah) orang-orang baik yang berada di tengah orang-orang jahat yang banyak. Dan orang yang tidak menaati mereka lebih banyak daripada orang yang mengikuti mereka.” (Shahih, HR. Ahmad, lihat Shahihul Jami’ no. 3921)

“Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula dan keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang yang dikatakan asing.” (Shahih, HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar c)

Maka berbahagialah orang Orang yang "Asing" dalam artian Taat dan Patuh memegang tali Agama Allah..

Megasari Purbowo mengatakan...

Terimakasih pak mardi untuk tambahannya :)

Sekarang ini sangat banyak orang yang begitu bangga dengan apa yang dipakainya...
Mereka berlomba-lomba mengenakan pakaian termahalnya...dan segala hal yang ber-"Merk"
Sehingga bersyukurlah bagi orang-orang yang dapat menahan diri dari keinginan yang tidak diketahui manfaatnya di kemudian hari...